Cheap Enough? LPPF (Matahari Dept Store): 2019 Result

Semenjak 2017, EVA mengalami downtrend persistent. Market is responding in kind. Harga saham LPPF tidak pernah serendah ini for a very long time (hari ini harga saham LPPF 1.355/share).

Kondisi 2019 betul-betul buruk. Laju kontraksi economic profit is on record high.

Problem utamanya masih sama dengan assessment terakhir. Perkembangan terbaru di akhir 2019 adalah situasi jadi lebih parah dengan peningkatan COGS.

Saya sudah membahas tentang SG&A di analisa sebelumnya. Sekarang, what is wrong dengan perkembangan COGS ini?

Bila dilihat dari supporting data komponen COGS (% sales), kita setidaknya tahu kalau masalah bukan datang dari pasokan yang baru dibeli. Ditambah dengan data ‘inventory days’, dugaan saya kuat lonjakan COGS ini terjadi karena 2 hal: 1. Banyak barang dagangan tahun 2018 yang tidak terjual. 2. Diskon besar masih berlanjut.

Good news yang terlihat di balik data ini adalah, tahun 2019 barang dagangan lebih cepat laku, terlihat dari penurunan inventory days.

The not so good newsnya adalah upaya diskon di 2019 tetap tidak membuat gudang sekosong tahun 2016-2017.

Ini berarti, tanpa adanya lonjakan harga pasokan baru dan kelanjutan diskon besar-besaran lagi, operating margin akan naik ke level normalnya.

But, shit, corona kemudian datang. No way LPPF is getting better this year. By default, dengan sales yang mendapat hair cut, COGS/sales akan meningkat lagi, sangat mungkin dengan signifikan. Efeknya terhadap operating margin kemungkinan akan sedikit teroff-set dengan penurunan SG&A. Prospek tahun ini besar kemungkinannya jauh lebih buruk dari 2019.

Tapi seandainya kondisi tahun ini adalah temporary setback, saya tidak menemukan alasan bagus mengapa harga saham saat ini merefleksikan assessment rasional.

This is the fact. Walaupun dengan segala rintangan dan perubahan, LPPF tetap value creator yang konsistent. Even more so, profitability LPPF yang diukur dengan EVA margin, termasuk salah satu yang tertinggi di Indonesia. Yes, bahkan setelah beberapa tahun setelah online shop menjadi trend. Perlu saya ingatkan ke pembaca kenyataan bahwa secara global, sangat sulit untuk mendapatkan EVA margin di atas 5%. Lebih dari setengah perusahaan bahkan memiliki EVA margin negative (negative economic profit).

Nilai perusahaan wealth creator seharusnya di atas nilai capital yang sudah diivest ke dalamnya. Anda pasti setuju kalau sebuah bisnis yang mempunyai nilai franchise seharusnya bernilai lebih tinggi dari modal yang disetor.

Dan inilah perkembangan assessment market. NPV adalah assessment market terhadap nilai franchise value perusahaan. Harga saham merefleksikan ini.

Dengan harga saham di saat ini, investor secara efektif tidak percaya kalau LPPF mempunyai franchise value lagi. Sangat kontras dengan ketika sebelum 2018.

The market is very likely to be wrong. Very wrong. Saya percaya market sudah terlalu pesimist. Bahkan estimasi ‘madesu’ saya terhadap prospek EVA di tahun ini masih membuat LPPF sebagai value creator..barely. Tapi ini tahun exceptional.

Dengan prospek kontraksi besar EVA di tahun ini, there is a good chance harga saham LPPF masih lanjut tekor. Tapi harga saham saat ini, di pandangan saya, is already a very good bet: Di dalam kondisi yang lebih normal, harga saham LPPF saat ini hanya bisa dikatakan sebagai a very good deal.