top of page

EVA on IPO: SOHO (Soho Global Health)

  • Gambar penulis: Rio Adrianus
    Rio Adrianus
  • 9 Sep 2020
  • 3 menit membaca

Melihat beberapa IPO rasanya ingin juga punya saham yang bisa melipatgandakan modal dalam waktu singkat. Tentu saja kenyataannya IPO yang langsung nyungsep, ada juga yang jadi balon lalu meletus. Di masa pandemi ini semakin banyak orang tahu imboost (produk andalan SOHO) dan sebagainya yang dipercaya meningkatkan sistem imun, most want to believe it is better. Personally, saya tidak menjadikan stimulant sebagai rutinitas (the irony of how our global economy is working now).


Time to look at its economic profit (EVA). That’s what real value is. Namun demikian, saya highly suspect saham ini akan jadi balon anyway. The truth wins out, but only in the end. Untuk Anda yang ingin tahu what is the essential truth about this company and how much value it could bring, read on.

Hal terpenting yang perlu diketahui adalah SOHO tidak economically profitable. Management dalam prospektus betul dalam menilai kalau SOHO bergerak di bisnis yang highly competitive. Put it another way, analisa yang mencoba menunjukan kalau SOHO punya competitive advantage atau economic moat should not be taken seriously.


*Assumed WACC: 12%

ree

Very important to note as well kalau EVA SOHO improved pretty well di 2019. EVA momentum was 1,0%. Ini berarti management berhasil meningkatkan value bisnis SOHO. How?


In general, dengan meningkatkan profitability. EVA margin meningkat, begitu juga apa yang dikatakan ROIC.

ree

Specifically, improvement ini datang karena sales growth SOHO lebih tinggi dari selling expensenya.

ree

Selling activity adalah jarum penggerak value krusial untuk SOHO sebagaimana management juga points out di prospektus. Selling expense memakan sekitar 12% sales SOHO.


On the contrary, R&D bukan blueprint SOHO. Besar R&D hanya 0,3% salesnya. Not worth to mention further.

ree

Hari ini harga saham SOHO naik 25% ke 2.830/share. Effectively the market now expects kalau SOHO bisa menghasilkan NPV sebesar Rp 2,3 Triliun atau 1.856/share. That ā€˜just’ leaves SOHO to deliver additional NPV sebesar Rp 2,8 Triliun atau worth 2.230/share untuk memenuhi ekspektasi shareholders saat ini.

ree

Kenyataannya, seperti yang di awal saya tunjukan, SOHO belum economically profitable. Untuk bisa memenuhi ekspektasi shareholders saat ini (which is to say, to justify its share price), EVA harus bisa bertumbuh dengan laju EVA momentum of 1,7% untuk setidaknya 5 tahun ke depan.

ree

Effectively, the market extrapolates last year improvement to continue... and a bit more.

Berhubung EVA momentum tahun lalu 1,0%, mengharapkan 1,7% bukan sesuatu yang konyol.


However....


Kunci improvement SOHO sejauh ini berada di kemampuan SOHO meng-attract lebih banyak sales tanpa memberi extra compensation kepada tim salesnya. Sejauh mana model bisnis ini bisa menghasilkan economic profit yang lebih besar? Keep in mind this is a highly competitive business.


Fear factor saat ini could do the trick. But let’s keep in mind kalau stimulant alternatif yang lebih murah selalu ada, dan mungkin hanya akan menjamur. Regulasi pemerintah di produk stimulant bukan sebuah barrier untuk kompetitor.


In the end, strategi realistis SOHO untuk meningkatkan economic profitnya ada di akuisisi, preferably ke perusahaan yang R&D intensive. Indeed, management memberi hint kalau mereka memandang akuisisi sebagai a key piece to move forward. But it could backfire quickly kalau selling capability SOHO di arena stimulant belum mantab.


But that’s a daydream. Realitanya, SOHO tidak economically profitable dan harapan realistis investor saat ini ada di fear factor pandemi yang membuat orang lebih banyak menelan tablet imboost tanpa perlu campur tangan lebih dari tim sales dan budget lebih di advertisement. Efek dari fear factor ini, however, tidak akan besar terhadap pertumbuhan EVA.


Apabila betul sejauh ini penjualan imboost meningkat, dan saya yakin profesional institusi sudah dapat bocoran hasil Q2, saya akan menilai SOHO saat ini ā€˜fairly valued’. I have a strong hunch kalau SOHO akan dibalonkan. SOHO sendiri bukan perusahaan abal-abal, tidak seperti CASH yang baru IPO juga.


But, be very, very careful how much you pay. Untuk kebanyakan orang, akan sangat sulit bisa membeli saham ini sebelum harganya sudah balon. Kita bisa tahu hal ini dengan melihat harganya sehari-hari hanya segaris tapi tiap hari lompat.

Ā 
Ā 
Ā 

Komentar


© 2024 by Rio Adrianus

  • Black Twitter Icon
bottom of page