top of page

Review & Current Assessment: MNCN (Media Nusantara Citra)

  • Gambar penulis: Rio Adrianus
    Rio Adrianus
  • 4 Mei 2020
  • 3 menit membaca

Dengan banyaknya saham yang rontok sekarang, ini adalah waktu yang baik untuk mereview analisa tempo dulu. Let’s see what we have for MNCN.


Assessment terakhir saya di Juni 2019 mendapati meltdown yang terjadi saat itu adalah sebuah kejadian irational, dengan demikian sebuah kesempatan. Ada pernyataan implisit di analisa tersebut mengenai cycle. Di paragraf terakhir, saya mengatakan “2018 was interesting as the market expected negative EVA growth. This is very likely an indication of extreme pessimism taking place. It is a classic example of how the market works in a cycle that goes from optimism to pessimism. At present price, the market is effectively expecting a no-growth EVA”


Framework cycle yang saya pegang adalah Elliott Wave Principle dimana market bergerak dari extreme pessimism ke extreme optimism dengan fluktuasi spesifik. Saya menemukan kalau mood/eskpektasi ini dengan cukup reliable bisa diukur dengan expected EVA growth dengan me-reverse engineer share price. Progresi ekspektasi dalam cycle ini yang membuat historical study essential dalam analisa saya.


Point low 2018 dalam hal ini menjadi starting point yang penting karena ini adalah point yang sejauh ini saya identified sebagai extreme pessimism. Di saat analisa tahun lalu dibuat, progresi ekspektasi masih bergerak di netral (no EVA growth expectation). Berhubung MNCN adalah value creator yang cukup konsisten, dengan trend EVA yang generally naik, saya mengharapkan progresi ekspektasi bisa mencapai extreme optimism.


MNCN kemudian naik hampir 60% dari point yang saya identified netral di 1.130/share ke 1.780/share. That worked pretty well. Walaupun saya percaya harga saham MNCN tetap akan naik signifikan tanpa perlu adanya kenaikan EVA dari Q1 2019, tapi kenyataannya, MNCN EVA naik besar di akhir tahun 2019. Jauh melebihi dari apa yang saya kira mungkin.


ree

Kenaikan extraordinary ini terjadi karena kurs dollar melemah. Untuk MNCN, efek perubahan kurs signifikan karena MNCN membeli program TV asing dan peralatan media dengan dollar. Kenyataan ini sangat penting untuk diingat. Sebagian lagi karena peningkatan gross margin setelah MNCN meningkatkan porsi revenuenya di program TV online. This is wild card yang tidak ingin saya overstate.


Terlalu mudah untuk percaya program TV online ini akan berdampak signifikan terutama dengan kondisi saat ini dan kepercayaan kalau orang lebih gatal menonton Youtube daripada menyalakan TV. Problem dari kepercayaan itu adalah saya tidak melihat indikasi kalau manajemen MNCN melakukan investasi lebih lagi untuk TV online ini. This is not a game changer as far as the management behaviour says. Justru investasi kencang di 2019 adalah investasi saham. Mungkin melalui MNC Sekuritas. Dan saat ini kemungkinan besar investasinya hancur.


So, where are we right now? 2019 harga saham MNCN naik besar, tapi belum ke point yang bisa saya katakan extreme optimist. Kemudian di tahun ini MNCN jatuh besar. Apakah dengan demikian market kembali menjadi extreme pesimist lagi? It is useful untuk membreak down share price ke dalam NPV yang diharapkan market.


ree

Chart di atas menunjukan jelas kalau nilai MNCN tanpa adanya franchise value (NPV), dan setelah melunasi utang, berkisar di 700-1.000/saham (net invested capital /share).

Ekspektasi market adalah assessment terhadap nilai NPV. As you can see, assessment ini adalah main driver fluktuasi harga saham MNCN (dan semua saham lainnya). NPV, sekali lagi, adalah present value EVA.


Dari chart di atas, market jelas terlihat negatif terhadap prospek NPV MNCN, seperti di tahun 2018. In my opinion, there is almost no chance MNCN menjadi value destroyer (sebagaimana yang dinyatakan market dengan NPV negatif). Track record MNCN terlalu bagus sehingga membuat assessment negative NPV menjadi extreme.

This fact alone should make MNCN, at current price, an attractive investment for long term investment.


Tapi saya pikir bisa mendapatkan better deal. Seperti nanti di bawah dijelaskan, there is a good chance EVA akan melorot di tahun ini. Dan perkembangan itu akan membuat assessment market saat ini menjadi tidak begitu negatif. Dengan kata lain, apabila EVA betul melorot di tahun ini, harga saham saat ini belum merefleksikan extreme pessimism. I have 500 in mind (fibonacci work). Should that occur, I’ll be a very, very, interested buyer.


ree

Sebagian besar alasan utama mengapa EVA akan melorot di tahun ini adalah kurs USD yang sudah naik signifikan di tahun ini. Efek dari kenaikan USD ini kemungkinan besar tidak hanya berimbas ke operating margin, tapi juga berimbas ke working capital.


Bila dibandingkan dengan betapa besar kontraksi EVA di tahun ini, harga saham saat ini justru merefleksikan keyakinan market kalau MNCN akan dengan segera bisa melakukan turn around. Ini seringkali bukan karakter market di mood yang pesimistis. Added to my watchlist.


 
 
 

Komentar


© 2024 by Rio Adrianus

  • Black Twitter Icon
bottom of page