CPO (Palm Oil): The Higher Low That Starts The Trend
- Rio Adrianus
- 19 Apr
- 3 menit membaca
Di September 2024, CPO berada di posisi critical yang memberikan kita ‘earliest sign’ kalau CPO sudah memasuki fase bull market (atau lebih tepatntya, melanjutkan long term bull market trend yang dimulai di tahun 2020). Untuk alasan critical position ini, saya menulis analisa “CPO (Crude Palm Oil): At Maximum Retracement In The Start of A Bull Market” – 20 Sept 2024. Analisa itu menampilkan posisi CPO tepat di pivot low di sebuah trendline spesifik yang menjadi alasan utama mengapa judul analisa itu ‘maximum retracement’. Di bawah ini saya akan menampilkan chart di bulan September 2024 ini beserta trendlinenya.

CPO saat ini kembali menyentuh trendline. Note kalau saat ini kita sudah melihat rentetan higher-high dan higher-low, yang mana adalah definisi uptrend. Chart 2 adalah posisi CPO saat ini. Saya memberi mark last data di chart 1. I stongly believe this trendline will hold.
Chart 2. CPO trendline – present

Admittedly, koreksi dari pivot Desember 2024 jauh lebih dalam dari apa yang saya expect dalam fase bull market. Tapi selama CPO tidak membuat lower low, CPO masih dalam definisi bull market.
Jadi, dimana posisi CPO saat ini dalam siklus bull market? Refer kembali ke analisa bulan September 2024 itu, saya memulai analisa itu dengan kalimat:
“Ada 2 point dimana bull market dimulai. Point pertama adalah extreme low yang terjadi di Mei 2023 (atau September 2022 untuk first bottom). Point kedua adalah pivot terakhir sebelum bull trend jelas terlihat – in hindsight.”
Deep retracement dari awal tahun 2025 membuat sulit untuk menjustify – di saat ini - kalau CPO sudah membuat point kedua (pivot terakhir sebelum bull trend jelas terlihat) di September 2024.
Selagi opini saya tetap kuat kalau pivot low signifikan (point kedua) sudah terjadi di September 2024, untuk alasan karena saya percaya major shift di global market sudah terjadi di bulan itu (lihat: Natural Gas Major Turning Point: It Begins With It, and Ends With It), tapi ada satu key chess piece yang masih hilang di bulan September 2024: Crude oil bottom.
Analisa CPO ini tidak saya buat sebelum saya yakin kalau major turning point di crude oil sudah terjadi, yang mana saya sangat yakin untuk alasan yang saya tulis di analisa “56: When The Second King Bottomed (Crude Oil)”.
Ironically, major bottom di crude oil ini terjadi ketika harga semua asset price plunging ketika Trump mengumumkan berbagai macam angka tariff yang mind-blowing. Selagi semua orang sangat yakin dengan resesi global akibat tariff, turning point crude oil tercipta. Manusia sepertinya memiliki bias short-term memory akut. Market bottom di komoditas terjadi ketika lockdown COVID baru diberlakukan, dan major top di komoditas terjadi ketika eskalasi perang Russia – Ukraine baru terjadi.
Logically speaking, turning point di crude oil hanya perkara waktu ketika Natural Gas sudah membuat key pivot di September 2024. Rentetan event selanjutnya: market top di JP Morgan, normalisasi US yield curve, dan meledaknya junk bond spread – ditambah dengan extreme sentiment measures (see: crude oil) – membuat high probability kalau crude oil sudah membuat THE turning point di tanggal 9 April 2025.
Selagi posisi crude oil adalah faktor terbesar dalam penilaian saya di analisa timing CPO ini, tapi posisi komoditas agrikultur lainnya worth to mention. Ada 3 agrikultur yang highly correlated dengan CPO: soybean, corn, wheat. Soybean dan corn telah breakout dari downtrendline. Wheat memiliki korelasi yang lebih tinggi dengan crude oil.
Breakout di soybean telah terjadi di 11 April 2025.
Chart 3. Soybean - breakout

Breakout di corn terjadi lebih awal di 10 Januari 2025.
Chart 4. Corn - breakout

Di analisa wheat (Wheat Price Major Turning Point Is Here & How The Past Repeats Itself), saya mengidentify keberadaan siklus 17 tahun. Analisa itu menunjukan kalau sebuah cycle low terjadi di bulan November 2024 (data monthly). Lebih dari itu, di analisa itu saya memprediksi kalau major low wheat kali ini akan terjadi di trendline spesifik yang sebelumnya terjadi di tahun 1970an.
Chart 5 membawa kembali chart terakhir di analisa wheat itu yang menampilkan overlay wheat price dengan soybean price. Long term cycle low di wheat memberi high probability kalau soybean sudah membuat major bottom.
Chart 5. Wheat 17 year cycle + soybean

Chart terakhir menampilkan posisi geometri CPO saat ini. Tidak hanya CPO berada di trendline, tapi juga berada di confluence 2 golden ratios.
Chart 6. CPO at significant geometric confluence

A very important pivot low in CPO is here.
Main di gacor tiap hari udah paling nyaman main di sini. https://fctechno.com/update-info-kabar4d