Special Update: Price Action BWPT & AALI
- Rio Adrianus

- 12 Feb 2022
- 3 menit membaca
Tulisan kali ini tidak saya share dimanapun selain disini (kecuali dengan teman saya secara personal). Now, let's get to the point. Price action BWPT di hari Jumat 11 Februari 2022 signifikan dalam pandangan saya. Kita lihat BWPT dulu, kemudian ke AALI.
BWPT
BWPT mempunyai important angle yang saya post di September 2020 dengan judul BWPT: @Crucial Junction & AALI Elliott Wave Update. Di bawah ini saya tampilkan kembali chartnya.

Tidak lama setelah post tersebut, BWPT menembus trendline tersebut dengan record volume. Sayangnya, momentum tidak dipertahankan dan BWPT membentuk secondary low.

Tapi progresi price action sepanjang membentuk secondary low membuat saya semakin percaya kalau angle line yang saya buat ini penting untuk BWPT. Pembaca hanya perlu menarik garis paralel ke puncak pullback awal tahun 2021. Note record volume datang kembali belum lama ini ketika BWPT menuju angle line ini.

Fast forward sekarang, BWPT bisa saya katakan telah break-out dari angle line tersebut di hari Jumat lalu. Chart di bawah saya zoom-in untuk melihat break-out ini lebih jelas.

Indikator momentum menunjukan 2 important signals. Pertama, moving average test di composite index - seringkali menjadi signal sebelum gerakan eksplosif. Kedua, failed signal dari signal negative reversal (NR) pada RSI - bearish signal yang gagal bisa menjadi bullish signal.

Brief Discussion:
Dengan kondisi harga CPO saat ini, saya pikir chances are good kalau break-out ini akan menjadi awal dari gerakan besar. Saya telah share di banyak post analisa EVA perusahaan sawit seberapa signifikan perubahan yang bisa terjadi apabila gross margin mereka bisa kembali setidaknya ke level tahun 2014, yang mana harga CPO saat itu jauh lebih rendah dari saat ini. Itu saja sudah sangat signifikan.
Di September 2021, saya telah mempost artikel yang membahas alasan utama saham perusahaan sawit mandek terjadi karena mereka kesulitan ekspor (yang kemudian saya perjelas kalau perusahaan sawit mempass-on kenaikan tarif ekspor ke konsumer, sehingga konsumer lebih memilih stock CPO dari Malaysia). Ketika itu media masih ramai mendengungkan prospek cerah dengan program B20, ditambah dengan kebijakan ganti ekspor CPO ke produk olahannnya. In my view, keduanya bad news untuk perusahaan sawit. Fast forward sekarang, berita sawit yang ada sekarang tentang masalah ekspor dan kebutuhan domestik di harga rendah. Hampir tidak terdengar lagi B20. Saya tidak ingat kapan berita betul-betul berguna dalam investasi saya.
Jadi, dimana letak positifnya? Saya pikir jawabannya sudah terjawab ketika belum lama ini harga minyak goreng naik banyak. Pertanyaan yang seharusnya dipertanyakan adalah, siapa yang menaikan harga? Dalam pandangan saya, kenaikan harga waktu itu adalah sebuah message dari pengusaha sawit yang kompak ke pemerintah. They could do it.
AALI
Mengenai AALI, saya bisa membuat tutorial dengan real case AALI sejauh ini dari archive EVA Brief yang menunjukan kalau teknik dari teknikal analisis, terutama market geometry dan Elliott Wave sangat berguna dan prediktif, di tangan yang tepat. Tapi saya akan menunjukan 2 chart saja.
Saya akan mulai dengan chart Elliott Wave count yang saya post di Juli 2020 dan membiarkan chart update berbicara sampai ke chart terakhir yang menunjukan dimana AALI saat ini.
Elliott Wave Count: Juli 2020


Saat ini:

Saya pikir fase koreksi AALI (wave 2) telah berakhir bila progresi di BWPT dipertimbangkan. Bila AALI bisa dapat benefit full dari market price CPO saat ini, saya pikir struktur besar yang bisa terjadi adalah complete 5-wave. Dengan demikian, AALI saat ini masih berada dalam tahap awal wave 3 struktur besar. Bila interpretasi wave saya betul, sebentar lagi AALI akan berada di fase bull market terkuat (point ini pernah saya buat di post Juni 2021 ketika membandingkan awal bull market AALI di tahun 2020 dengan awal bull market di tahun 2008. So far, a lot of it is spot on).



Komentar